Jumat, 18 Juni 2010

DUNIA BARU DI MARS


Ketertarikan manusia bumi terhadap Planet Mars sangatlah wajar. Mars terlihat begitu merah membara, begitu pula perbedaan muncul dengan keadaan Bumi saat ini. Alasan utamanya adalah Bumi yang selalu kita singgahi sudah banyak mendapatkan ancaman yang sangat serius, adanya Warning Global, kepadatan penduduk bahkan pencemaran lingkungan. Oleh karenanya, jauh-jauh hari manusia berpikir lebih matang untuk bermigran ke lokasi lainnya, Planet Mars.

Konon, dahulunya Bumi ini memiliki kemiripan dengan Mars, dimana kondisi lingkungan Bumi pada atmosfernya tidak terdapat sebagian oksigen. Keberadaan oksigen diakibatkan oleh bakteri-bakteri fotosintesis, sehingga binatang mulai bermunculan dan Bumi ini telah diisi oleh kehidupan.

Adapun berbagai cara dilakukan untuk memperoleh kesamaan keduanya hingga saat ini. Hal yang paling progress adalah memanaskan Planet Mars dengan cahaya Matahari. Meskipun jauh jaraknya, ilmu fisika lah yang selalu siap menggugah proyek tersebut. Apalagi NASA (National Aeronautics and Space Administration) ikut ambil alih di dalamnya.

Selain itu, manusia berupaya penuh untuk mengidentifikasikan jenis asteroid yang akan menabrakkan Mars. Hal ini dipilih asteroid yang memiliki gas amonia yang tinggi, agar menghangatkan Mars dan membantu menebalkan lapisan atmosfer yang tipis.

Proses keseluruhannya tentu saja membutuhkan waktu ribuan tahun, dengan teknologi yang ada dan yang dikembangkan dengan nanoteknologi. Usaha mengubah Mars menjadi tempat tinggal manusia yang baru dan bukanlah hal yang mustahil.